Hinca Panjaitan dikenal sebagai politikus tanah air yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat terhitung sejak Mei 2015. Selain itu, Hinca juga pernah berkecimpung di PSSI dengan memperoleh kedudukan strategis sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2015-2016.
Pria kelahiran Asahan, Sumatera Utara pada 25 September 1964 ini adalah putra kedua dari pasangan Sangil Songsongan Pandjaitan XII dan Nurianna Orem Siagian.
Hinca menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Aek Songsongan dan SD Negeri Gambir Baru. Lalu, setelah itu ia melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kisaran.
Hinca meraih gelar Sarjana Hukum bidang Hukum Tata Negara di Universitas HKBP Nommensen. Kemudian, ia melanjutkan ke tingkat Magister bidang yang sama di Universitas Padjajaran, Bandung.
Tidak tanggung-tanggung, Hinca memperoleh keahlian AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ilmu perundang-undangan (legal drafting) didapatkannya dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1995, serta keahlian Cyber Crime bersertifikat ACCS (Accredited Cyber Crime Studies) dari STIMIK Perbanas, Jakarta pada 2005.
Selain pendidikannya yang moncer, karier Hinca pun terus menanjak. Selain menjadi advocate yang tergabung dengan organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia, Hinca juga menjadi Asisten Dosen di Universitas HKBP Nommensen serta Dosen di Universitas Katolik Santo Thomas dan Universitas Atma Jaya.
Pada tahun 1997, Hinca memperoleh kesematan emas sebagai visiting Fellow pada Universitas Griffith, Queensland, Australia. Lalu, di tahun berikutnya ia dipercaya sebagai Legal Consultant PT Datakom Asia.
Pada tahun 2015 lewat Kongres Luar Biasa PSSI di Surabaya 18 April, Hinca didapuk sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Dirinya dikenal sebagai sosoknya yang tegas.
Hinca juga yang mempelopori didiskualifikasinya PSS Sleman dan PSIS Semarang di babak 8 besar Divisi Utama karena telah sengaja mengatur hasil akhir pertandingan.
Selain itu, dirinya juga terjun ke dunia politik di bawah naungan partai Demokrat. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPP Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat dan kemudian dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat.
Pada tahun 2018, Pria lulusan Universitas Pelita Harapan dengan gelar Doktor di bidang Hukum ini terpilih sebagai anggota DPR RI yang menggantikan posisi Rudi Hartono Bangun dari daerah pemilihan Sumatera Utara III.
Tentang kehidupan pribadinya, Hinca telah menikah dengan Engelbertha EP Silalahi pada tahun 1993. Mereka telah dikaruniai tiga orang anak bernama Lachzamana TFA Pandjaitan, Qhanszelir Pandjaitan, dan Qhaizshar IQL Pandjaitan.
Memasuki tahun politik 2018, Hinca makin sibuk. Tugasnya sebagai orang nomor dua di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu mengawal kadernya dalam memenangkan Pilkada serentak dan Pilpres 2019. (AC/DN) (Photo/antarafoto)
KELUARGA
Orangtua : Sangil Songsongan Pandjaitan XII dan Nurianna Orem Siagian
Istri : Engelbertha EP Silalahi
Anak : Lachzamana TFA Pandjaitan
Qhanszelir Pandjaitan
Qhaizshar IQL Pandjaitan
PENDIDIKAN
SD Negeri Aek Songsongan (1971-1974)
SD Negeri Gambir Baru (1974-1977)
SMP Negeri 1 Kisaran
SMA Negeri 1 Kisaran
Sarjana Hukum Universitas HKBP Nommensen , Medan
Magister Hukum Tata Negara, Universitas Padjajaran , Bandung
Doktor Hukum Universitas Pelita Harapan , Jakarta
KARIER
Asisten Dosen Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Medan (1987-1999)
Guru SMK Santa Maria 2 Bandung (1989-1992)
Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas, Medan (1992-1993)
Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, Jakarta (1993-1999)
Visiting Fellow pada Universitas Griffith, Queensland, Australia (1997)
Legal Consultan PT Datakom Asia (1998-2001)
Wakil Ketua Umum PSSI (2015-2016)
Pejabat Sementara Ketua umum PSSI (2016)
Ketua DPP Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat
Anggota Komite Konvensi Penjaringan Calon Presiden Partai Demokrat
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (2015-Sekarang)
Anggota DPR-RI (2018-Sekarang)
Sumber: https://www.viva.co.id/
Comments